SISPALA (Siswa Pecinta Alam)
- Selasa, 05 Januari 2021
- Administrator
- 0 komentar
SISPALA Adalah Organisasi/Kelompok Siswa Pecinta Alam, yang pada umumnya berada di setiap sekolah. SISPALA Adalah salah satu Ekstrakulikuler yang ada di SMKN 2 Karang Baru, yang dilaksanakan oleh para siswa dan guru pecinta alam tersebut untuk menanam rasa kepedulian terhadap lingkungan .
TUJUAN :
- Menjaga/melestarikan Alam
- Sebagai sarana pengembangan diri siswa
- Untuk mendapatkan pengalamn baru
- Menerapakan kedisiplinan bagi siswa
- Membangun jiwa muda yang kuat
Sispala sendiri bukan nama mutlak dari organisasi kepecinta alaman yang ada di setiap sekolah. Sebab tidak sedikit yang menggunakan nama yang telah disepakati oleh pendiri kelompok pecinta alamtersebut. Akan tetapi, secara umum orang sudah paham bahwa setiap organisasi pecinta alam di tingkat sekolah adalah Sispala. Kesimppulannya adalah, bahwa saat ini Sispala sendiri hanya sebutan tidak resmi kelompok pecinta alam tingkat sekolah di Indonesia. Analisa Masalah Bila dibandingkan dengan organisasi ekstrakurikuler di setiap sekolah yang ada di Indonesia, Sispala adalah organisasi yang mampu melahirkan insan yang sehat secara mental, jasmani maupun rohani. Dan tentunya tergantung kepada proses pembinaannya. Yang menjadi kendala dalam proses perkembangannya adalah Sispala belum mempunyai ikatan secara nasional. Dan pada akhirnya menyebabkan kebingungan para organisator dalam menghimpun rencana strategis secara massal. Jangankan secara sistemik, dalam menjalin komunikasi eksternal pun sulit. Padahal bila ada kesatuan visi dan misi secara nasional, Sispala sangat berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Baik dibidang pendidikan, sosial, seni budaya, olah raga, lingkungan, maupun kemanusiaan. Usaha Pembenahan Dikarenakan belum adanya sinergisitas dalam melahirkan visi dan menjalankan misi secara menyeluruh, ada baiknya organisasi sispala seluruh indonesia melakukan pembentukan Ikatan Secara Nasional Evaluasi Masalah di Tingkat Regional dan Melakukan Perumusan Administrasi dan Rencana Strategis. Pertama, pembentukan ikatan secara nasional. Ini berfungsi agar adanya legalitas kita dalam melakukan segala macam bentuk rencana kerja dan sejenisnya. Kedua, evaluasi masalah di tingkat regional. Ini tentu ada hubungannya dengan poin pertama, yaitu ketika kita melakukan pembentukan ikatan secara nasional melalaui kongres atau sejenisnya, kita akan membuat forum khusus guna mengevaluasi segala macam bentuk permasalahan, hambatan ataupun lainnya yang dihadapi di daerah masing-masing. Sehingga menghasilakan kesamaan dalam cara membenahi problematik tersebut. Ketiga, Melakukan perumusan administrasi dan rencana strategis. Ini adalah tahap akhir dari dinamika yang timbul ketika proses pembentukkan dan evaluasi. Tentunya masih banyak lagi formulasi dalam pembenahan ini.